Parlemen Hungaria: Tidak Ada Urgensi untuk Menyetujui Keanggotaan NATO Swedia

Hungaria belum memberikan dukungan resmi pada Swedia untuk menjadi anggota NATO

Dalam pernyataan pada hari Kamis, pemimpin parlemen Hungaria menegaskan bahwa tidak ada kebutuhan mendesak untuk menyetujui usulan keanggotaan NATO Swedia. Pernyataan ini muncul setelah Turki memberikan persetujuan terhadap usulan tersebut. Dengan aliansi pemerintahan Presiden Tayyip Erdogan yang memiliki mayoritas. Dan hanya Budapest yang masih menjadi hambatan dalam proses panjang menuju keanggotaan NATO Swedia. Di Majelis Umum Turki, suara diberikan dengan mayoritas 287-55 untuk menyetujui aplikasi Swedia yang pertama kali diajukan pada tahun 2022 sebagai respons terhadap invasi penuh skala Rusia ke Ukraina.

Keanggotaan NATO Swedia membutuhkan persetujuan resmi dari semua 31 negara anggota. Termasuk Hungaria, tetapi persetujuan Turki dianggap sebagai rintangan terbesar yang masih harus diatasi. Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban, yang memiliki hubungan baik dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Dia mengumumkan pada Rabu bahwa ia akan mendorong para legislator untuk menyetujui keanggotaan NATO Swedia pada kesempatan pertama yang memungkinkan.

Saat ini, Parlemen Hungaria tidak sedang bersidang. Partai oposisi, Partai Sosialis, telah mengumumkan rencananya untuk meminta sidang luar biasa guna menangani usulan keanggotaan NATO Swedia yang terkatung-katung di legislatif Hungaria sejak pertengahan 2022. Meskipun Orban telah berulang kali menjanjikan dukungannya.

Bukan Situasi Luar Biasa Menurut Anggota Parlemen Hungaria

Laszlo Kover, anggota pendiri partai Fidesz yang dipimpin oleh Orban, meremehkan urgensi, menyatakan, “Saya tidak merasa adanya kebutuhan mendesak. Lebih dari itu, saya rasa tidak ada situasi luar biasa.” Kover juga memperkirakan bahwa partai oposisi, yang menurutnya secara konsisten melawan kepentingan Hungaria, mungkin akan meminta sidang luar biasa. Tetapi menganggap upaya tersebut kemungkinan besar akan gagal.

Meskipun Orban memiliki kendali yang kuat atas Fidesz. Menteri pemerintah telah menyinggung adanya keluhan di antara para legislator partai penguasa sebagai alasan penundaan persetujuan usulan Swedia. Penting untuk dicatat bahwa hampir tidak ada legislator dari partai penguasa yang pernah memberontak terhadap kepemimpinan Orban.

Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, ikut angkat bicara mengenai masalah ini, mendesak Orban pada hari Rabu untuk menyetujui keanggotaan NATO Swedia. Situasi ini mencerminkan dinamika kompleks dan pertimbangan dalam politik Hungaria, di mana hubungan geopolitik dan dinamika internal partai saling terkait dalam proses pengambilan keputusan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *