Dalam insiden mencekam di atas Miami pada Kamis malam, nyala api meletus dari sisi pesawat kargo. Memaksa pesawat itu melakukan pendaratan darurat. Cuplikan menakutkan yang dibagikan di media sosial menunjukkan Atlas Air Jet dengan api melalap sayap kirinya saat melintas di langit malam, meninggalkan jejak asap dan api di belakangnya.
“Oh Tuhan, ini terbakar!” seru wanita yang merekam video. “Oh Tuhan, Mama!”
Pilot Boeing 747-8 segera memberi peringatan kepada kontrol lalu lintas udara di Bandara Internasional Miami, menyatakan, “Mayday, mayday… Kami memiliki kebakaran mesin.” Pilot kemudian meminta akses kembali ke bandara. Akhirnya memutuskan untuk melanjutkan dengan pendaratan darurat, menyatakan, “Kami memiliki lima nyawa di dalam.”
Pesawat, yang lepas landas dari Bandara Internasional Miami pukul 22.32, berhasil melakukan pendaratan darurat kembali di pusat pada pukul 22.46, sesuai dengan data dari pelacak penerbangan FlightAware.
Atlas Air menjamin bahwa jet itu kembali dengan aman ke bandara. Dan untungnya, tidak ada anggota kru yang terluka dalam kebakaran tersebut. Selanjutnya, penerbangan dapat melanjutkan perjalanannya ke San Juan, Puerto Rico pada malam itu.
Pemeriksaan Menyeluruh Pada Insiden Pesawat Kargo
“Kru mengikuti semua prosedur standar dan dengan aman kembali ke [Bandara Internasional Miami],” ungkap pernyataan maskapai. “Di Atlas, keselamatan selalu menjadi prioritas utama kami, dan kami akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk menentukan penyebab.” Isi kargo pesawat pada saat itu tetap dirahasiakan.
Otoritas Penerbangan Federal (FAA) mengumumkan niatnya untuk melakukan penyelidikan sendiri terhadap insiden tersebut.
Atlas Air memiliki armada Boeing 747 terbesar di dunia, sesuai dengan situs webnya. Setahun yang lalu, maskapai ini menerima pengiriman terakhir pesawat 747-8 dari pabrikan pesawat tersebut, karena Boeing menghentikan produksi model tersebut.
Presiden dan CEO John Dietrich menyoroti keluwesan pesawat 747. Menyatakan, “Kami telah mengangkut segala sesuatu dengan 747 mulai dari mobil balap hingga kuda balap, dari bagian roket hingga satelit, barang elektronik, pengiriman ekspres semalam, dan berbagai macam barang segar seperti bunga, sayuran, dan ikan.” Dietrich juga menekankan peran penting 747 dalam melayani militer Amerika Serikat.
Namun, Boeing menghadapi tantangan sejak insiden Alaska Airlines di mana penutup pintu pesawat lepas saat penerbangan, memaksa pesawat melakukan pendaratan darurat di Portland, Oregon. Pemeriksaan selanjutnya oleh Alaska dan United Airlines menemukan baut longgar dan masalah lainnya pada pesawat serupa, menyebabkan penangguhan operasi 171 pesawat untuk pemeriksaan keselamatan. Saham Boeing mengalami penurunan sekitar 15% sejak insiden Alaska Airlines, menambah kesulitan yang dihadapi produsen pesawat ini.